Rabu, 03 Mei 2017

Ibu, Ayah aku menyayangi kalian

19 April lalu tepat usiaku berumur 20 tahun, aku menyadari apa yang telah aku lakukan selama ini belum bisa memberikan yg terbaik untuk keluarga ku, terkhususnya ayah dan ibu ku, aku sekarang telah beranjak dewasa, yaa kedewasaan ku sekarang masih saja seperti anak-anak. Aku sadar aku belum bisa membanggakan keluarga ku terutama adalah kedua orang tua ku, dimana mereka adalah orang2 yang tak terlepas dari hidup kita.
Ibu adalah sosok perempuan yang tegar, kuat dan tak mudah lelah dalam mencari nafkah, karna dia seperti ayah bagiku, semenjak ayah telah meninggal  dunia ibu lah yang menanggung semua beban dalam keluarga, ibu adalah orang yang selalu kuat menghadapi cercaan hidup, bagiku ibu adalah segalanya, dialah yg menjadikan ku seperti ini, dia yang banting tulang agar dapat membahagiakan kami. Dia rela bertaruh nyawa demi ketiga anak nya, dia tak pernah malu kesana kesini mencari rezeky yang halal demi menghidupi kami, agar kami tidak menumpang dengan saudara2 kami. Ibu, sampai saat ini pun aku belum bisa membuat mu bangga, aku berharap suatu saat nanti aku bisa mengangkat derajat mu dimata orang-orang, agar engkau tidak  dianggap rendah oleh orang lain. Ibu aku menyayangi mu dengan setulus hatiku.

Ayah, lebih kurang 13 tahun kau tak berada disamping ku, kau tak pernah mendengarkan keluh kesahku, kau tak pernah mengusap air mataku disaat aku dalam kepedihan, kau tak pernah memelukku, menciumku layaknya seorang ayah. Ayah apakah kau tau, sekarang putri kecil mu telah beranjak dewasa, aku sungguh merindukanmu, merindukan sosok ayah yg perhatian terhadap anak perempuannya, merindukan setiap detik hanya ingin berada didekapan mu, aku seperti anak yang belum beruntung, aku ditinggalkanmu disaat aku belum mengerti apa itu Kasih sayang, ayah mengapa kau begitu cepat pergi, aku masih membutuhkan kehadiranmu untuk memberikan kekuatan dan perlindungan darimu.. ayah andai kau tau, bagaimana caranya jika kelak aku menikah bukan engkau yg menjadi wali ku, bukan engkau yeng mencarikanku pendamping hidupku, dan juga bukan engkau yang mengatakan apakah laki-laki itu baik atau tidaknya menjadi pendamping hidupku kelak. Ayah, disaat seperti ini aku begitu merindukanmu. Sungguh merindukanmu.. 😥😥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersinarlah

Assalamualaikum sahabat sholihah semua, hari ini aku ingin menceritakan sekilas tentang kisah hidup yang mungkin diantara kita merasakan hal...