RENDAHNYA TINGKAT PENDIDIKAN ISLAM PADA DIRI SEORANG MUSLIM

            Berbicara tentang pendidikan, perlu kita ketahui bahwa pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang, khususnya pendidikan islam, dimana pendidikan islam merupakan serangkaian upaya yang dilakukan pendidik kepada peserta didik agar dapat membentuk watak, akhlak, budi dan kepribadian peserta didik sehingga ia mejadi tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Pendidikan tersebut bisa didapatkan baik itu dari keluarga, sekolah maupun di lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.

            Dapat kita ketahui khususnya di Indonesia, yang sebagian besar  mayoritas penduduknya adalah seorang muslim, lembaga pendidikan bisa didapatkan dimana saja, sesuai dengan bakat dan juga minat seseorang tersebut, namun permasalahan yang sering terjadi di kalangan masyarakat kita, bahwa pendidikan islam itu kurang diminati oleh seseorang, bahkan yang mereka perdalami hanyalah pendidikan umum saja dan pendidikan islam terlupakan, tidak ada gunanya kita mempunyai ilmu dunia yang tinggi dan luas sementara ilmu akhirat tidak diterapkan dalam diri kita sendiri. Permasalahan yang mungkin belum teratasi sampai saat ini ialah adanya dikotomi antara pendidikan islam dan pendidikan umum, dikotomi yang dimaksud adalah adanya sikap dimana menempatkan dua hal yang berbeda dan sangat sulit untuk disatukan. Di lembaga-lembaga pendidikan khususnya umum, pendidikan islam masih sangat minim sekali, banyak sekolah-sekolah umum yang tidak bisa menyeimbangkan antara pendidikan agama dan pendidikan umum, akibatnya pendidikan agama islam masih sangat jauh tertinggal, dimana pendidikan umum diutamakan dan pendidikan agama hanyalah sebuah pendukung dari suatu sekolah tersebut.

            Akibat dari adanya permasalahan tersebut dapat diketahui di kalangan masyarakat khususnya dari kalangan siswa yang tidak mempunyai akhlak yang baik, walaupun visi dan misi serta tujuan didirikannya lembaga pendidikan tersebut ialah melahirkan generasi penerus yang cerdas, kreatif, inovatif serta berakhlak mulia. Dari hal tersebut, disini saya bukan mengatakan bahwa pendidikan umum tidak baik jika diterapkan, namun lebih baik lagi apabila pendidikan umum dan pendidikan agama itu sama-sama diutamakan, karena pendidikan umum itu kegunaannya untuk duniawi sedangkan pendidikan agama islam untuk kehidupan akhirat yang kekal dan abadi, dunia hanyalah sebuah alat untuk mencapai    tujuan.

            Lembaga-lembaga pendidikan yang terjadi saat ini bukanlah pendidikan dalam arti yang sebenarnya melainkan hanyalah sekedar pengajaran saja, sementara pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang lebih ditekankan kepada pendidikan perilaku, etika, moral., mungkin lebih ironisnya lembaga pendidikan saat ini hanyakah bertujuan untuk kepentingan lembaga itu sendiri, bukan lagi untuk membentuk siswa tersebut agar dapat menjadi seseorang yang berkarakter dan berakhlak mulia. Oleh sebab itu, proses pendidikan tersebut seharusnya dimulai sejak dini yaitu pendidikan pertama yang dilakukan oleh para orang tua agar sebelum memasuki pendidikan formal anak tersebut sudah tertanam ajaran-ajaran islam dalam diri anak tersebut, untuk apa memiliki jabatan yang tinggi dan ilmu yang luas tetapi akhlak kita kurang, contohnya saja banyak pejabat-pejabat tinggi yang terlibat korupsi diakibatkan mereka terlalu sepele terhadap pendidikan agama mereka, sehingga mereka tidak lagi malu berbuat seperti itu, padahal mereka tahu bahwa korupsi itu adalah haram hukumnya namun mereka tetap saja melakukan hal tersebut.

            Hal-hal tersebut sudah menjadi lumrah di Negara kita, bahkan saya juga memandang di masyarakat luas sekarang ini bahwa sebagian besar anak sekarang sering tidak mendapatkan perhatian khusus dari orang tuanya, contohnya seperti anak-anak yang seharusnya masih dalam pengawasan dan pengontrolan orang tua di zaman sekarang anak-anak sudah di berikan kepada asuhan orang lain, disebabkan para orang tua yang sibuk dan tidak punya waktu untuk merawat anaknya. Pendidikan pertama seharusnya bagaimana orang tua dapat membimbing dan membina anak-anaknya agar kelak bisa membentuk akhlak yang mulia dan selamat dari dunia wal akhirat.